Sticker Fragile : Penjelasan dan Tips Mengirimkan Produk

Fragile artinya dalam Bahasa Indonesia adalah rentan atau rapuh. Penggunaan kata ini juga sering ditemukan pada saat pengiriman paket karena dalam paket fragile artinya barang yang dikirim merupakan barang rapuh atau mudah pecah. Jadi proses pengiriman harus sangat hati-hati agar barang tidak rusak selama proses pengiriman.

Penjelasan Fragile dalam Istilah Logistik

Fragile merupakan salah satu istilah logistik yang cukup sering ditemui. Banyak sekali jenis barang yang termasuk ke dalam kategori fragile saat dikirimkan. Tidak hanya itu saja, istilah fragile dalam logistik adalah hal yang umum digunakan tidak hanya untuk barang pecah belah saja. Untuk barang yang tidak tahan guncangan seperti peralatan elektronik juga bisa dikategorikan sebagai fragile.

Fragile artinya dalam logistik adalah paket atau barang yang memerlukan perlakuan secara ekstra selama proses pengiriman. Ini karena barang tersebut adalah barang yang mudah rusak jika terkena benturan atau guncangan yang cukup keras. Jadi proses pengiriman paket dengan label fragile artinya akan memerlukan perlakuan yang lebih ekstra hati-hati dari pihak logistik agar barang tidak rusak.

Dalam istilah logistik, yang termasuk ke dalam kategori fragile artinya adalah seluruh jenis barang yang memerlukan perlakuan ekstra. Jadi tidak sekedar barang pecah belah yang mudah rusak jika terkena benturan atau guncangan seperti gelas, kaca, keramik, dan lainnya. Benda lain yang juga termasuk ke dalam kategori fragile adalah barang teknologi, alat musik, peralatan optik, dan juga barang lain yang masuk jenis barang bernilai tinggi. Barang-barang tersebut tidak hanya memerlukan perlakuan ekstra untuk proses pengiriman, tapi juga memerlukan tempat khusus hingga pengemasan yang khusus juga untuk menjaga kualitas barang hingga sampai ke alamat tujuan.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Mengirimkan Paket Fragile

Saat kamu akan mengirimkan barang yang masuk dalam kategori fragile artinya kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting yang harus diperhatikan. Mengirimkan barang dalam kategori fragile artinya adalah kamu juga harus paham resiko yang mungkin akan kamu hadapi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat mengirimkan paket dengan kategori fragile. 

  1. Alamat Tujuan Pengiriman
    Tujuan pengiriman akan berpengaruh pada mana jasa pengiriman yang akan kamu pilih untuk mengirimkan paket dengan kategori fragile tersebut. Paket tertentu yang memiliki kategori fragile tidak selalu bisa dikirimkan oleh jasa logistik. Ada beberapa jasa logistik yang khusus mengirimkan paket dengan kategori fragile tersebut. Terutama untuk barang-barang fragile yang khusus seperti alat-alat kimia, alat optik, dan sebagainya. Mengetahui alamat tujuan juga akan membantu seberapa ekstra pengelolaan barang selama pengiriman.
     
  2. Media Transportasi Pengiriman
    Media transportasi juga perlu menjadi pertimbangan saat kamu akan mengirimkan paket dengan label fragile. Kamu perlu mempertimbangkan media transportasi jasa logistik yang kamu gunakan untuk mengirim paket tersebut. Kamu juga perlu memastikan apakah barang dapat dikirim dengan aman dengan menggunakan media transportasi tersebut. Jika kamu mengirim barang untuk internasional, kamu perlu mempertimbangkan regulasi pengiriman yang berlaku. Jasa logistik yang kamu pilih biasanya akan membantumu memeriksa regulasi tersebut sebelum kamu mengirimkan barang.
     
  3. Perkiraan Cuaca Selama Pengiriman
    Faktor cuaca juga bisa mempengaruhi proses pengiriman barang. Memperhatikan cuaca mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum kamu mengirimkan barang dengan kategori fragile. Karena fragile artinya tidak hanya sekedar barang yang rapuh, perkiraan cuaca akan menjadi faktor pertimbangan yang tepat untuk jenis barang yang khusus. Misalnya bahan kimia yang memerlukan suhu khusus selama masa pengiriman.
     
  4. Faktor selanjutnya adalah pengemasan paket dengan kategori fragile. Barang dengan kategori fragile artinya tidak bisa diperlakukan sembarangan selama pengiriman. Jadi kamu juga perlu mempertimbangkan bagaimana pengemasan yang aman agar produk tidak rusak selama masa pengiriman. Selain itu, konsultasikan juga dengan pihak jasa pengiriman tentang pengemasan paket dengan label fragile yang mereka sediakan. Jika mereka memberikan jaminan pengemasan ekstra kamu juga perlu memastikan sendiri bahwa kemasan dalam kondisi yang baik dan aman.
     
  5. Asuransikan Barang
    Beberapa jasa logistik menyediakan asuransi pengiriman untuk barang. Jika barang yang kamu kirimkan masuk ke dalam kategori fragile, kamu bisa menambahkan asuransi yang akan menjamin bahwa barang akan sampai dengan aman tanpa kerusakan hingga ke pembeli. Kecelakaan selama pengiriman tidak dapat diprediksi, sehingga menggunakan asuransi bisa menjadi salah satu cara mengurangi kerugian yang mungkin terjadi.
     
  6. Pilih Jasa Pengiriman dengan Tracking yang Jelas
    Agar kamu bisa memastikan kondisi barang, kamu bisa memilih jasa pengiriman yang menyediakan pelacakan pesanan. Jadi kamu bisa melacak paket yang kamu kirimkan tersebut hingga paket sampai ke lokasi tujuan. Ini juga akan sangat membantu jika kamu mengirimkan paket internasional.
     
  7. Jasa Pengiriman
    Faktor terakhir adalah dengan melihat bagaimana kredibilitas jasa pengirimanJasa pengiriman tersebut perlu memiliki reputasi yang baik dan terpercaya agar kamu bisa mengirimkan paket dengan aman dan nyaman

Tips Saat Mengirim Paket Fragile

Dengan mengirimkan paket yang memiliki kategori fragile artinya kamu juga perlu mempertimbangkan cara khusus untuk mengirimkan paket tersebut. Berikut ini adalah tips saat mengirimkan paket fragile

  1. Kemasan yang Cukup
    Pastikan kamu menambahkan kemasan yang tebal. Jika kamu mengirimkan dengan menggunakan bubble wrap, maka gunakan bubble wrap berkualitas dan tambahkan beberapa lapisan sampai produk tertutup dengan sempurna.
     
  2. Pertimbangkan Faktor Penting
    Meskipun kamu sudah menggunakan bubble wrap dan kemasan yang lebih, kamu juga perlu mempertimbangkan kemasan isi dari produkmu. Pastikan di dalam kemasan tersebut produkmu tidak akan mudah goyang dan rusak selama pengiriman. Jadi tidak hanya bagian luar saja yang dilindungi, tapi kemasan bagian dalam juga sebisa mungkin diberi lapisan agar terhindar dari guncangan.
     
  3. Pastikan Keamanan Paket
    Memastikan keamanan paket dengan kategori fragile artinya kamu perlu melakukan tes terhadap paket tersebut. Cara memastikannya tentu saja dengan mencoba menjatuhkan paket dan mencoba menggoyang paket. Jika isi masih dalam keadaan baik, maka keamanan paket sudah teruji.
     
  4. Gunakan Selotip yang Kuat
    Paket dengan label fragile artinya akan memerlukan ekstra kemasan. Begitu juga dengan selotip. Tidak hanya bubble wrap atau karton saja yang diperlukan, kamu juga perlu memastikan bahwa kamu menggunakan selotip yang kuat untuk membungkus paket. Pastikan juga bahwa selotip tersebut membungkus erat sisi-sisi paket. Jadi tidak akan mungkin terjadi kebocoran atau kemasan yang terburai selama pengiriman.
     
  5. Tambahkan Label Fragile
    Saat mengirimkan paket ke jasa logistik, kamu bisa meminta untuk diberikan label fragile. Untuk berjaga-jaga, kamu bisa menambahkan label fragile sendiri pada kemasan. Jadi kurir yang mengirimkan paket akan bisa melihat lebih jelas tanda fragile.

Setelah memahami apa pengrtian dari fragile, kamu bisa mempertimbangkan lebih tepat tentang bagaimana seharusnya mengirimkan paket dengan kategori fragile. Pastikan juga kamu memilih jasa pengiriman terpercaya seperti Kurir Pedia Indonesia untuk mengirimkan paketmu. Langsung cek Kurir Pedia Indonesia sekarang juga!